#Chapter 1 - Tajam, tanpa Sudut

Diruang kecil yang sudah dimatikan lampu

Pada yang tajam tanpa mengenal waktu
Melekat, mengiring disetiap sunyi dan ramai
Tak lekang, ada membelenggu
Pada yang memutar memaksa damai
--Tajam
sendiri sepi sunyi mengisak tenggelam
ramai gaduh menyeret senyap
--Tajam
tak kenal waktu,
merasuk tanpa merupa
menggetarkan jiwa yang gugup karena merindu
menatap kosong,
ruang-ruang yang kini usang
berharap diisi oleh yang berdebu
--Tajam
duduk manis dengan segelas kopi yang dicampur vanilla,
rasanya pas tidak terlalu manis
ada yang larut didalamnya, tertahan mengendap tak rela dihabiskan
rasanya, ingin menyaut
berakhir damai namun tak tertukubur
--Tajam
manis mengikis
bersua menyeret hampa
utuh tertata rapi dalam ruang
--Tajam
diantara kopi dan campuran vanilla
memaksa sejalan diantara logika dan rasa

-hp∆-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

lima aksara buntu

Retisalya

Pagi