Sebuah maaf untuk kekasih kala itu; Kau.
Kuucapkan maaf,
untukmu kekasih.
-----------------------------------
Kala itu,
-----------------------------------
Seharusnya kau menjadi hebat, denganku.
Tapi, tidak.
Angin dan semilir panas di dada tak menjadikannya hebat
Jalan itu dikendalikan, kemudian buntu
Pada nyatanya,
seorang perempuan seharusnya mampu menjadi kaki yang dapat menyusuri hutan,
menjadi tangan dalam berombak di lautan.
meluaskan pikiran layaknya samudera.
dan aku tidak begitu,
aku hanya mampu meresahkanmu pada ruang gelap berbentuk segiempat.
Ya, aku gagal.
senyumu tak mampu aku bentuk,
sayapmu tak mampu aku terbangkan
galaksi hidupmu berhenti dan menghitam.
Segagal itu aku menjadi kekasihmu
Kemudian,
takdir menghapus ruang-ruang tentang aku digalaksimu,
Lalu, kau lenyap dan aku sirna
Biarlah hitam itu tetap menjadi hitam pada putaran galaksi,
Biarlah buntu menjelmakan aku,
satu kata tulus lahir dari hati,
atas kegagalan menjadi kekasihmu, kala itu.
Tertanda maaf,
aku.
kekasihmu kala itu.
untukmu kekasih.
-----------------------------------
Kala itu,
-----------------------------------
Seharusnya kau menjadi hebat, denganku.
Tapi, tidak.
Angin dan semilir panas di dada tak menjadikannya hebat
Jalan itu dikendalikan, kemudian buntu
Pada nyatanya,
seorang perempuan seharusnya mampu menjadi kaki yang dapat menyusuri hutan,
menjadi tangan dalam berombak di lautan.
meluaskan pikiran layaknya samudera.
dan aku tidak begitu,
aku hanya mampu meresahkanmu pada ruang gelap berbentuk segiempat.
Ya, aku gagal.
senyumu tak mampu aku bentuk,
sayapmu tak mampu aku terbangkan
galaksi hidupmu berhenti dan menghitam.
Segagal itu aku menjadi kekasihmu
Kemudian,
takdir menghapus ruang-ruang tentang aku digalaksimu,
Lalu, kau lenyap dan aku sirna
Biarlah hitam itu tetap menjadi hitam pada putaran galaksi,
Biarlah buntu menjelmakan aku,
satu kata tulus lahir dari hati,
atas kegagalan menjadi kekasihmu, kala itu.
Tertanda maaf,
aku.
kekasihmu kala itu.
/hp∆\
Komentar
Posting Komentar