Kesepianku

Kosong.
Ada sesuatu yang datang kepadaku, ia tak bersuara, ia selalu menarikku dari keramaian, ia selalu membuatku sendiri. Ya, panggil saja dia sepi.
Aku berdiri dikekelingi mereka. Mereka yang tertawa, mereka yang berbahagia, mereka yang bersedih, mereka yang menangis tapi, apa?aku tetap diam.
Sepi ini membuatku berbeda.
Sepi terlalu sering datang. Walau, tanpa ku undang.
Terkadang aku tak ingin ia datang, karena aku tak mau sendiri. Aku tak mau diam diselimuti oleh keheningan. Dunia ini ribut, tapi aku tetap kosong. Terkecuali, ketika hujan turun.
Aku tidak pernah suka hujan. Karena hujan bagiku menyakitkan.
Tapi, aku selalu tersenyum ketika hujan turun karena hujan menghapus sepi ku. Hujan turun dengan keroyokan, ia ramai.
Tapi? setelah hujan berhenti. Aku kembali diam.
Terasa aku memiliki jiwa dan raga tapi tidak dengan rohku.
Mata yang selalu menatap kosong, seraya ingin memaksa diri masuk kedalam keramaian itu. Tapi, sepi selalu menarikku.

Tuhan,
Jangan datangkan sepi.
Aku ingin berada di sekeliling mereka lengkap dengan rohku.
Sepi, jangan tarik aku,
Aku ingin ramai, biar gaduh. Tidak hening.
Cukup.
Aku butuh mereka, sepi.
Jangan datang.
Jangan.
Aku benar-benar tidak suka dengan keheningan, Dia terlalu munafik.
jadi tolong, jangan tarik aku lagi. Biarkan jiwa, raga dan rohku bersatu meramaikan dunia yang sebenarnya tidak hening. Aku tau dunia ini sangat gaduh, aku ingin masuk kedalam kegaduhan itu. Aku tidak ingin asik dengan duniaku sendiri.
Jangan khawatir denganku, aku tau ramai tak selamanya membuatku bahagia. Tapi, kau pun harus tau tak selamanya aku bisa hidup dalam keheningan.
jadi? pergilah.
.
.
Ada saatnya kau datang, nanti.

-FNA-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

lima aksara buntu

Retisalya

Pagi